Kamis, 13 September 2012

Statistik, Statistika dan Jenis-Jenisnya


Statistik dan statistika sepintas seperti satu kata dan satu makna, mungkin staistik itu seperti kata lain dari statistika atau begitupun sebaliknya. Statistik dan statistika itu terdengar seperti sama namun ternyata punya beda. Agar kita tidak salah menafsirkan arti kata statistik dan kata statistika berikut ini diberikan penjelasan atau sedikit gambaran dari kedua istilah diatas.
Statistik adalah kumpulan data dalam bentuk angka maupun bukan angka yang disusun dalam tabel (daftar) dan atau diagram yang menggambarkan atau berkaitan dengan suatu masalah tertentu.
Statistika adalah pengetahuan yang berkaitan dengan metode, teknik atau cara mengumpulkan, mengolah, menganalisis dan menginterpretasikan data untuk disajikan secara lengkap dalam bentuk yang mudah dipahami penggunanya.
 Beberapa jenis statistika:
Ada berbagai macam jenis statistik, diman jenis statistik ini dapat digolongkan berdasarkan orientasi pembahasannya maupun berdasarkan tujuan analisisnya.
Berdasarkan orientasinya pembahasannya maka statistika dibedakan menjadi:
1. Statistika matematika
Statistika matematika atau lebih dikenal dengan statistika teoritis yang lebih berorientasi pada pemahaman model dan teknik-teknik secara matematis-teoritis.
2.Statistika Terapan
Statistika terapan lebih menekankan pembahasannya pada pemahaman intutif atas konsep dan teknik-teknik statistika serta penggunaannya pada berbagai bidang ilmu.
Berdasarkan tujuan atau tahap analisis, statistika dibedakan menjadi:
1.Statistika Deskriptif
Statistika Deskriptif adalah statistika yang dalam analisisnya bertujuan untuk memperoleh gambaran (deskripsi) tentang data yang dianalisis berasal dari populasi, maka statistika deskriptif akan mengahasilkan ukuran-ukuran sampel (statistik), sedangkan jika data yang dianalisis berasal dari poulasi, maka statistika deskriptif akan menghasilkan ukuran populasi (parameter).
2.Statistika Inferensia
Statistika Inferensia adalah statistika yang berkenaan dengan cara penarikan kesimpulan berdasarkan data yang diperoleh dari sampel untuk menggambarkan karakteristik atau ciri populasi. Dari gambaran di atas, dalam statistika inferensia dilakukan suatu generalisasi atau memperumum dari hal-hal yang bersifat khusus, sehingga terkadang statistika inferensia sering  juga disebut dengan statistika induktif atau statistika penarikan kesimpulan. Pada statistika inferensia, biasanya dialakukan pengujian hipotesis dan pendugaan karakteristik populasi, seperti nilai rata-rata dan standar deviasi.
Dari penjelasan di atas ada keterkaitan antara statistika desktiptif dan statistika inferensia, dimana pada umumnya satistika deskriptif mendahului atau mengawali tahapan statistika inferensia, karena sebelum dilakukan penarikan kesimpulan mengenai suatu kondisi yang diteliti, maka datanya harus diuraikan terlebih dahulu dalam statistika deskriptif, sehingga diperoleh kesimpulan yang akurat guna memperoleh manfaat secara maksimal. Jadi antara statistika deskriptif dan inferensia dapat diibaratkan sebagai dua sisi mata uang logam yang tidak dapat dipisahkan satu dari yang lainnya. Statistika inferensia akan bermakna dan penuh arti jika didahului dengan statistika deskriptif terlebih dahulu.
Selain itu, statistika juga dapat dibedakan menjadi statistika parametrik dan non parametrik. Statistika yang demikian biasanya menggunakan data distribusi populasi, dengan menggunakan distribusi data yang dianalisis.