Statistik
dan statistika sepintas seperti satu kata dan satu makna, mungkin staistik itu
seperti kata lain dari statistika atau begitupun sebaliknya. Statistik dan
statistika itu terdengar seperti sama namun ternyata punya beda. Agar kita
tidak salah menafsirkan arti kata statistik dan kata statistika berikut ini
diberikan penjelasan atau sedikit gambaran dari kedua istilah diatas.
Statistik
adalah kumpulan data dalam bentuk angka maupun bukan angka yang disusun dalam
tabel (daftar) dan atau diagram yang menggambarkan atau berkaitan dengan suatu
masalah tertentu.
Statistika
adalah pengetahuan yang berkaitan dengan metode, teknik atau cara mengumpulkan,
mengolah, menganalisis dan menginterpretasikan data untuk disajikan secara
lengkap dalam bentuk yang mudah dipahami penggunanya.
Beberapa jenis statistika:
Ada
berbagai macam jenis statistik, diman jenis statistik ini dapat digolongkan
berdasarkan orientasi pembahasannya maupun berdasarkan tujuan analisisnya.
Berdasarkan
orientasinya pembahasannya maka statistika dibedakan menjadi:
1. Statistika
matematika
Statistika matematika atau lebih dikenal dengan
statistika teoritis yang lebih berorientasi pada pemahaman model dan
teknik-teknik secara matematis-teoritis.
2.Statistika
Terapan
Statistika
terapan lebih menekankan pembahasannya pada pemahaman intutif atas konsep dan
teknik-teknik statistika serta penggunaannya pada berbagai bidang ilmu.
Berdasarkan
tujuan atau tahap analisis, statistika dibedakan menjadi:
1.Statistika
Deskriptif
Statistika Deskriptif adalah statistika yang dalam
analisisnya bertujuan untuk memperoleh gambaran (deskripsi) tentang data yang
dianalisis berasal dari populasi, maka statistika deskriptif akan mengahasilkan
ukuran-ukuran sampel (statistik), sedangkan jika data yang dianalisis berasal
dari poulasi, maka statistika deskriptif akan menghasilkan ukuran populasi
(parameter).
2.Statistika
Inferensia
Statistika Inferensia adalah statistika yang
berkenaan dengan cara penarikan kesimpulan berdasarkan data yang diperoleh dari
sampel untuk menggambarkan karakteristik atau ciri populasi. Dari gambaran di
atas, dalam statistika inferensia dilakukan suatu generalisasi atau memperumum
dari hal-hal yang bersifat khusus, sehingga terkadang statistika inferensia
sering juga disebut dengan statistika
induktif atau statistika penarikan kesimpulan. Pada statistika inferensia,
biasanya dialakukan pengujian hipotesis dan pendugaan karakteristik populasi,
seperti nilai rata-rata dan standar deviasi.
Dari
penjelasan di atas ada keterkaitan antara statistika desktiptif dan statistika
inferensia, dimana pada umumnya satistika deskriptif mendahului atau mengawali
tahapan statistika inferensia, karena sebelum dilakukan penarikan kesimpulan
mengenai suatu kondisi yang diteliti, maka datanya harus diuraikan terlebih
dahulu dalam statistika deskriptif, sehingga diperoleh kesimpulan yang akurat
guna memperoleh manfaat secara maksimal. Jadi antara statistika deskriptif dan
inferensia dapat diibaratkan sebagai dua sisi mata uang logam yang tidak dapat
dipisahkan satu dari yang lainnya. Statistika inferensia akan bermakna dan
penuh arti jika didahului dengan statistika deskriptif terlebih dahulu.
Selain
itu, statistika juga dapat dibedakan menjadi statistika parametrik dan non
parametrik. Statistika yang demikian biasanya menggunakan data distribusi
populasi, dengan menggunakan distribusi data yang dianalisis.